4 DUSUN KHOUL BARENG


Created At : 2018-10-07 00:00:00 Oleh : YUNI ASTUTI Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 511


Ngluwar : Tradisi umat Islam Nahdlotul Ulama (NU)  khususnya memiliki macam-macam macam tradisi, salah satunya adalah tradisi dalam hal Birul walidain atau berbakti kepada orangtua/leluhur kita. Sedangkan di dalam Birul walidain itu sendiri terbagi atas beberapa kegiatan seperti penyadranan, peringatan 3 hari 7 hari 40 hari 100 hari 1 th 1000 hari bagi orang yang sudah meninggal, membaca surat Yasin dan tahlil (dlm masyarakat disebut Yasinan), ada juga kegiatan ziarah kubur dan kegiatan khoul. Namun khusus untuk kegiatan khoul tidak semua muslim NU melaksanakan, biasanya khoul hanya dilaksanakan oleh anak cucu ulama-ulama besar meskipun maksud dan tujuannya takjauh beda dengan kegiatan birul walidain yang lainnya.

 

            Kegiatan khoul diadakan pada setiap tahun, biasanya berupa pengajian akbar yang di dalamnya juga ada pembacaan kalimah Toyibah/Tahlil tentunya dank arena kegiatan ini berupa pangajian akbar maka tentusaja dibutuhkan persiapan yang matang pembentukan panitia menjadi suatu keharusan, penyiapan tempat dekorasi dll. Karena akan melibatkan banyak orang tentusaja tidak sedikit dana yang dibutuhkan untuk bisa menggelar acara ini, karena alasan itulah mengapa tidak semua warga muslim NU melaksanakan acara khoul ini.

 

            Di Desa Blongkeng tepatnya di Dusun Jatisari malam tadi (6) Okt menggelar acara khoul untuk memperingati Pangeran Haryo Kusumo seorang ulama besar berdarah biru dari keraton solo yang menyebarkan agama Islam serta menetap dan wafat di Dusun Jatisari beberapa puluh tahun yang lalu, dan untuk mengenang sejarah serta mendoakan sang pangeran maka masyarakat Blongkeng menggelar acara tersebut. Sedangkan acara khoul yang digelar pada malam tadi sebenarnya tidak hanya teruntuk masyarakat Dusun Jatisari saja, namun acara itu merupakan acara gabungan dari beberapa Dusun seperti Dusun Ngemplak, Dusun, Dawang, Dusun Caruban dan Dusun Jatisari itu sendiri dan pelaksanaannya diatur secara bergiliran pada setiap tahunnya.

 

            Sedangkan untuk susunan acara pelaksanaan khoul pada setiap tahunya umumnya sama/hampir mirip yakni pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, sambutan-sambutan meliputi sambutan panitia penyelenggara, sambutan pengasuh pondok (bila penyelenggara memiliki ponpes), dan sambutan dari Muspika yang dalam hal ini biasa diberikan kepada seorang camat pemangku wilayah, setelah acara sambutan usai dilanjutkan tahlil dan barulah acara inti pengajia, yang membedakan hanyalah pelakunya saja pada masing-masing acara dan pada kegiatan khoul malam tadi bertindak sebagai penceramah adalah Bp. Ky. H. Ahmad Kharir dari Dawar Boyolali.

 

            Camat Ngluwar H. Kunta Hendradata, S.Sos, MM diacara sambutan-sambutan berkenan memberikan sambutannya, taklupa camat Ngluwar nderek mangayu bagyo (ikut senang) atas terselenggaranya acara khoul ini dan mengahturkan banyak terimakasih kepada panitia dan masyarakat yang ikut mendukung acara ini sehingga acara khoul bisa terselenggara. Selain itu camat juga berharap agar acara ini dapat membawa berkah bagi semua yang hadir di acara ini. “mugi-mugi kito engkang somo rawuh pikantuk ilmu engkang manfaat fidini khatal akhoroh Allohuma amin” (mudah-mudahan kita yang hadir mendapat ilmu yang bermanfaat sejak di dunia sampai akhirat Allahuma amin) harapan camat dalam sambutannya. Selain itu masalah wajib pajak juga disampaikan camat Ngluwar dan alhamdulilah untuk Desa Blongkeng pajak sudah terbayar lunas. Karena hanya dengan melunasi wajib pajak pembangunan akan bisa terus berjalan dan masih banyak program pembanguan yang akan dilaksanakan di Desa Blongkeng ini. Terkait masalah program pembangunan, camat juga menginformasikan kepada jamaah pengajian bahwa pembangunan jembatan Dusun Karangasem sedah dimulai pada Rabu (3) kemaren serta mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Blongkeng berdoa agar pembangunannya dapat berjalan baik dan lancar, para pekerjanya senantiasa diberikan kesehatan sehingga pembangunan jembatan tidak tersendat. Informasi tentang pemilu disampaikan camat dipenghujung sambutan, disampaikan kepada masyarakat bahwa pada tahun 2019 nanti tepatnya pada tanggal 17 April akan ada pemilihan umum untuk capres/cawapres dan dimulai tgl 23 September kemarin tahapan pemilu sudah memasuki masa kampanye secara terbatas. Adapun tahapan kampanye itu sendiri dimulai sejak 23 September 2018 sampai tanggal 13 April 2019 sehingga praktis hampir 6 bulan lebih masyarakat seluruh Indonesia akan menghadapi masa kampanye.

 

            Itulah beberapa point yang disampaikan Camat Ngluwar dalam sambutannya kepada sekitar 600 orang jamaah pengajian sebelum acara inti pengajian khoul dimaulai.

 

                                                                                                                                       koresponden Yuni Astuti

GALERI FOTO

Agenda

Pemantauan pelaksanaan vaksin tahap I bagi perangkat desa se kecamatan Ngluwar
Kamis, 04 Februari 2021