Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017 Tingkat Kecamatan Ngluwar


Created At : 2017-10-31 00:00:00 Oleh : YUNI ASTUTI Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 352

   

Ngluwar, 28/10/17. Bertempat di halaman SMP N I Ngluwar, telah dilaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017 dengan tema  " PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU".  Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Camat Ngluwar, Bapak Kunta Hendradata, S.Sos, MM.Petugas upacara adalah Guru dan Staf Tata Usaha SMP N I Ngluwar.  Peserta upacara adalah Forkopimcam Ngluwar, Ka.Dinas/Instansi se-Kecamatan Ngluwar, Kepala Desa dan Sekretaris Desa, Kepala Sekolah TK, SD/MI, SMP/MTS dan SMA/SMK se Kecamatan Ngluwar, dan Siswa SMP Negeri I Ngluwar.

Dalam sambutan Menteri Pemuda Dan Olahraga yang dibacakan oleh Inspektur upacara menyampaikan kita patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. Bandingkan dengan era sekarang.Hari ini, sarana transportasi umum sangat mudah.Untuk menjangkau ujung timur dan barat Indonesia hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja. Untuk dapat berkomunikasi dengan pemuda di pelosok-pelosok negeri ini cukup dengan menggunakan alat komunikasi, tidak perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya. Interaksi sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan dimanapun. Namun, anehnya justru dengan berbagai macam kemudahan yang kita miliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali memvonis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian. Seolah-olah kita ini dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau, atau berada di diruang isolasi yang tidak terjamah, atau terhalang oleh tembok raksasa yang tinggi dan tebal hingga tidak dapat ditembus oleh siapapun. Padahal dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial.

Sebetulnya tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi hanya dengan hitungan detik. Dalam sebuah kesempatan, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno pernah menyampaikan : "jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir," Kita harus berani mengatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah segala-galanya, jauh diatas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan.

Mari kita cakupkan persatuan dan kesatuan Indonesia.Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928. Saatnya kita bersatu untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia. Upacara berlangsung dengan khidmat dan lancar.


GALERI FOTO

Agenda

Pemantauan pelaksanaan vaksin tahap I bagi perangkat desa se kecamatan Ngluwar
Kamis, 04 Februari 2021